Thursday, August 2, 2012

Kurs Yen Kembali Renggut Laba Sony


Monexnews - Sony Corp. (6758.TO) menderita kerugian besar sepanjang kuartal fiskal pertama akibat beragam faktor.

Kombinasi antara beban restrukturisasi, apresiasi yen dan penurunan angka penjualan produk elektronik rumah tangga dan sound system membebani laporan keuangan Sony. Jumlah kerugian bersih tercatat sebesar 24.64 miliar yen ($314 million) hingga periode fiskal yang berakhir Juni 2012. Angka tersebut lebih besar dibanding total kerugian periode yang sama tahun lalu, 15.50 miliar yen. Pendapatan kuartal lalu naik 1.4% menjadi 1.515 trilliun yen dan laba operasional tumbuh ke angka 6.28 miliar yen namun lebih rendah dibanding laba tahun lalu, 27.5 miliar yen. Analis yang disurvei oleh Thomson Reuters sebelumnya meramalkan kerugian kuartalan 1.23 miliar yen dan laba operasional 17.57 miliar yen.




Setelah rapor keuangannya merah selama empat ahun beruntun, Sony berupaya memupus kerugian terutama dari divisi penjualan televisi. Chief Executive baru Kazuo Hirai, yang mulai menjabat April lalu, sudah memangkas berbagai beban usaha dan mengalihkan fokus bisnis ke produk ponsel dan tablet komputer.


Untuk pendapatan satu tahun penuh, Sony menurunkan proyeksi labanya dari 30 miliar yen menjadi 20 miliar yen dan pemasukan kotor juga direvisi menjadi 6.8 triliun yen. Namun perseroan tetap mempertahankan asumsi kurs yen pada level 80 per dollar untuk tahun berjalan. Sementara asumsi kurs EUR/JPY direvisi dari 105 menjadi 100 untuk tiga kuartal ke depan. Penguatan yen selalu menjadi momok bagi eksportir seperti Sony karena harga produknya jadi lebih mahal saat dipasarkan di luar negeri. Meski mengklaim sudah mengimbangi penguatan kurs dengan pemasukan lain, laba operasional Sony akan terpangkas sebanyak 6 miliar yen jika yen menguat 1 poin saja terhadap dollar dari asumsi awal.

(dim)


Sumber: MonexNews.com

No comments:

Post a Comment