Friday, August 3, 2012

Inilah Saham Pilihan Akhir Pekan Ini


INILAH.COM, Jakarta - Meskipun pada perdagangan kemarin banyak saham properti yang dijual investor asing, pada perdagangan Jumat (3/8/2012) saham properti masih layak menjadi pilihan.

Pengamat pasar modal, Jeremiah Rio Rizaldi merekomendasikan saham BSDE dan BBTN. Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun lagi di bawah MA200-nya di 1150 dan berpeluang kembali menuju support kuat di 1.070.



MACD yang telah Dead Cross menunjukkan peluang BSDE untuk melanjutkan penurunan cukup besar. Jika 1.070 ditembus, target penurunan selanjutnya adalah 820 dengan minor target 980. Saham BSDE disarankan sel on strength dengans strong sell jika tembus 1.070.

Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berhasil menembus Down Trend Resist Line di level 1.370. Jika saham ini mampu bertahan di atas 1.370, terdapat peluang kenaikan menuju target harga di 1.570 dengan minor target 1.460.

MACD yang meningkat menunjukkan saham ini bererak positif. Saham BBTN disarankan beli dengan stoploss di 1.290.

Sementara analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono memproyeksikan indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Jika tidak ada pengumuman stimulus, diproyeksikan saham berbasis komoditas akan kembali tertekan seiring dengan pelemahan yang terjadi pada harga komoditas global. Saham unggulan yang pekan lalu menopang kenaikan indeks juga terlihat mulai memasuki area jenuh beli.

"Kami melihat masih ada peluang untuk trading pada saham second dan third liner ditengah lesunya pergerakan indeks. Kisaran support-resistance 4.071-4.120. Saham pilihan KAEF, TBIG, SMRA, LPIN, PWON," katanya.

IHSG pada perdagangan Kamis (2/8/2012) melanjutkan profit taking pada perdagangan kemarin seiring dengan melemahnya bursa regional. Penurunan terjadi seiring dengan tidak adanya kebijakan baru yang dikeluarkan oleh The Fed. Pasar juga masih menunggu kemungkinan European Central Bank (ECB) meluncurkan stimulus dalam rapat mendatang. Selain menanti stimulus, pergerakan pasar juga dipengaruhi oleh data manufaktur China yang melemah serta data makro dari Eropa yang menunjukkan tanda kontraksi.

PDB Spanyol dilaporkan tercatat -0,4%, data produksi industri Perancis tercatat -1,9%. Sebelumnya pasar berspekulasi baik The Fed maupun ECB akan merespon beberapa data makroekonomi terakhir dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru. Survey Bloomberg menunjukkan 48% dari 58 ekonpm di Amerika Serikat memperkirakan stimulus baru diumumkan pada pertemuan 12-13 September.

Sumber: Inilah.com

No comments:

Post a Comment