Wednesday, July 11, 2012

SPECIAL REPORT: Bulan Puasa Segera Tiba, Buy, Sell, Atau Hold?


Setelah melewati berbagai gejolak ekonomi sepanjang semester I 2012, IHSG tampak mampu bertahan di tengah tekanan bursa global. Dengan kemampuan bertahan di atas level 3800 – 4000, IHSG memiliki peluang untuk kembali ke level tertingginya di 4234, bahkan Break All Time High. Ini menandakan tingkat kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia tetap pada level optimis.
Menjelang bulan Puasa yang akan dimulai pada 20 Juli 2012, banyak pelaku pasar yang mulai menahan diri untuk melakukan transaksi. Dari tahun ke tahun, bulan puasa identik dengan ‘sepi transaksi’ yang ditandai dengan menurunnya volume transaksi harian. Investor menahan diri untuk melakukan transaksi selama periode tersebut untuk menghindari risiko penurunan karena persepsi negatif akibat volume transaksi yang ‘sepi’. Apakah benar setiap bulan puasa volume perdagangan BEI selalu mengalami penurunan?
Berikut kami sajikan data historis 5 (lima) tahun terakhir mengenai volume transaksi harian BEI (bulan biasa dan puasa) yang dibandingkan dengan pertumbuhan IHSG:


Dari tabel di atas terlihat bahwa dalam 5 tahun terakhir, terdapat 3 tahun dimana volume transaksi di bulan puasa lebih rendah daripada rata – rata volume bulan biasa. Volume transaksi ketika bulan puasa sempat lebih tinggi daripada bulan biasa pada tahun 2007 (lebih tinggi 32.2% dari bulan biasa) dan 2011 (lebih tinggi 46,55% dari bulan biasa) tetapi secara agregat dapat disimpulkan selama bulan puasa volume transaksi cenderung menurun daripada bulan – bulan biasa.
Volume transaksi selama bulan puasa memang tampak jelas menurun jika dibandingkan bulan – bulan biasa. Mungkinkah penurunan volume ini akan diikuti dengan penurunan IHSG seperti yang sering dikhawatirkan?  Pada kolom ‘Pertumbuhan Bulanan IHSG’ di atas tampak bahwa dalam 5 tahun terakhir tercatat dalam 3 tahun dimana IHSG mencatatkan kenaikan ketika bulan puasa. Jika data tahun 2008 ketika krisis global tidak diperhitungkan, maka dari 4 tahun terakhir hanya 1x saja IHSG mengalami koreksi ketika bulan puasa.


Merujuk pada data di atas, volume transaksi memang cenderung mengalami penurunan selama bulan puasa tetapi bukan berarti volume yang menurun menjadikan harga saham turun. Hal ini didukung data historis yang menunjukkan hanya 1 dari 4 tahun saja (ex-2008) IHSG terkoreksi semasa bulan puasa.


Merujuk dari data historis di atas, dapat disimpulkan bahwa TIDAK ADA korelasi antara menurunnya volume transaksi di bulan puasa dengan koreksi pada IHSG. Dengan demikian strategi trading selama bulan puasa tidak perlu diubah drastis karena pasar cenderung akan bergerak wajar.

Sumber: GaleriSaham.com

No comments:

Post a Comment