Thursday, July 26, 2012

Inilah Cara Kurangi Saham Tidur


INILAH.COM, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan ada beberapa emiten yang akan melakukan perubahan usaha.

Hal itu sebagai upaya untuk mengaktifkan kembali saham tidur. Salah satu perusahaan yang melakukan perubahan usaha yaitu PT Karewell Indonesia Tbk



Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen menuturkan, pihaknya telah menerima rencana perubahan usaha PT Karwell Indonesia Tbk (KARW) dari industri makanan dan tekstil menjadi pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian prasarana logistik maritim. Rencana perubahan usaha itu mengingat selama ini PT Karwell Indonesia Tbk tidak memiliki pendapatan.

Dengan perubahan usaha tersebut diharapkan dapat membukukan kinerja baik sehingga dapat mengaktifkan kembali saham perseroan di BEI. "Tahun lalu ada upaya untuk mengaktifkan kembali saham tidur. Salah satu saham tidur tersebut diakibatkan karena tidak mempunyai pendapatan. Salah satunya Karewell," ujar Hoesen, saat ditemui di gedung BEI, Kamis (26/7/2012).

Salah satu peralihan bisnis dilakukan oleh emiten yaitu PT Karewell Indonesia Tbk. PT Karewell Indonesia Tbk yang sekarang berubah nama menjadi PT Maharlika Indonesia Tbk membeli dan mengoperasikan aktiva tetap berupa enam unit Rubber Tyred Ganiry Crane dan pengambilalihan perusahaan sasaran yaitu 100% kepemilikan saham dalam PT PBM Olah Jasa Andal.

Pembelian saham yang diperjualbelikan sebesar US$55 juta. Selain itu, perseroan telah mendapatkan pinjaman dari induk perseroan ICTSI sebesar US$70 juta. Perseroan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Juni 2012 untuk perubahan usaha tersebut.

Sebelumnya perusahaan Singapura, ICTSI Far East Pte Ltd mengambil alih saham PT Karwell Indonesia Tbk yang dimiliki oleh PT Karya Estetikamulia. ICTSI mengambil saham tersebut melalui mekanisme transaksi di BEI pada 3 Mei lalu.

Jumlah saham KARW yang diambil alih mencapai 312,55 juta saham atau setara 53,23% dari total saham yang dikeluarkan dan disetor. Harga jual per saham sebesar Rp74. Selain itu, ICTSI juga telah membeli sekitar 157,172 juta saham KARW atau setara dengan 26,77% yang dimiliki publik. [hid]

Sumber: Inilah.com

No comments:

Post a Comment