Tuesday, July 17, 2012

HARGA MINYAK: Minyak Bukukan Penguatan Terpanjang


Foto: Bisnis.com

JAKARTA:  Minyak membukukan penguatan terpanjang sejak terakhir kali di April silam setelah aktifitas manufaktur wilayah New York tumbuh di Juli. Peningkatkan ini dinilai lebih cepat dibanding perkiraan.

Minyak berjangka naik 1,5% setelah indeks general economics New York yang dirilis the Fed setempat meningkat menjadi 7,4 dari 2,3 di Juni lalu. Minyak mentah juga menguat setelah saham-saham AS berhasil merampingkan loss dan dolar turun terhadap euro.

Minyak untuk pengiriman di Agustus naik US$1,33 dan ditutup pada $88,43 per barrel di NYME. Brent crude untuk kontrak di Agustus juga naik US$1,15 atau 1,1 persen dan menutup sesi hari ini pada level US$103,55 per barrel di London. Sementara itu kontrak untuk September melonjak $1,95 atau 1,9% menjadi US$103,37.

Meski data Empire manufacturing NY lebih baik dari perkiraan namun tidak bisa digunakan sebagai acuan untuk menilai kondisi perekonomian AS secara keseluruhan.

Disamping itu Goldman Sachs Group Inc. memberi sinyal positive terhadap harga minyak karena ada indikasi suplai minyak akan ketat dimasa depan ditengah-tengah sanksi ekonomi terhadap Iran dan aksi mogok buruh di Norwegia.(api)

Sumber: Bisnis.com

No comments:

Post a Comment